Skenario Ganti Nama Ma’ruf Amin Cawapres Jokowi, Benarkah?

MOJOK.CO Tes kesehatan Jokowi dan Ma’ruf Amin ternyata membawa sebuah kabar burung: konon, pihak koalisi telah mempersiapkan pergantian cawapres Jokowi! Eh, eh, kata siapa?

Kedua pasangan capres-cawapres di gelaran Pilpres 2019 mendatang telah menjalani tes kesehatan. Hari ini, Senin (13/8), pasangan Prabowo-Sandiaga Uno diketahui maju menjalani pemeriksaan, setelah sebelumnya Jokowi-Ma’ruf Amin datang didampingi Kaesang pada hari Minggu lalu (12/8).

Namun, perkara tes kesehatan Jokowi-Ma’ruf Amin ternyata menimbulkan desas-desus lain. Dalam beberapa hari belakangan, santer dikabarkan bahwa keputusan koalisi Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin tengah dipertimbangkan ulang.

Perlu diketahui, usia Ma’ruf Amin kini tergolong sepuh (memasuki 75 tahun) dan ia diketahui memiliki riwayat kesehatan berupa asam urat. Dengan kata lain, Ma’ruf Amin bisa saja tak diloloskan dalam tes kesehatan capres-cawapres.

Padahal, tes kesehatan ini memiliki keputusan final. Artinya, jika calon presiden atau calon wakil presiden dinyatakan tidak lolos, parpol pengusungnya pun diminta untuk mengajukan bakal pasangan calon baru sebagai pengganti.

Pernyataan ini didasarkan pada Pasal 24 Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pencalonan Peserta Pilpres, yaitu:

1. Dalam hal berdasarkan hasil verifikasi dokumen perbaikan bakal pasangan calon dinyatakan tidak memenuhi syarat, KPU meminta kepada partai politik atau gabungan partai politik pengusul untuk mengusulkan bakal pasangan calon baru sebagai pengganti.

2. Pengusulan bakal pasangan calon pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan paling lama 14 hari sejak surat permintaan dari KPU diterima oleh partai politik atau gabungan partai politik.

Oleh beberapa pihak, rencana ketidaklolosan Ma’ruf Amin dianggap sebagai “skenario yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh koalisi parpol pendukung Jokowi”. Konon, skenario ini dibuat agar mereka memiliki nama cawapres lain yang dianggap lebih menjanjikan.n, terlebih setelah mereka mengetahui siasat koalisi Prabowo yang mengusung Sandiaga Uno.

Tapi, benarkah demikian?

“Nggak perlu skenario, nggak ada itu, tidak ada,” jawab Sekjen Partai Nasdem, Johny G Plate.

Lebih lanjut, Johny meminta semua pihak untuk tidak mengembangkan isu-isu tak berdasar. Ia menegaskan bahwa koalisi partainya mengusung pasangan calon yang sehat. Baginya, Jokowi-Ma’ruf Amin bakal memenuhi syarat kesehatan yang diminta.

“Semuanya sehat. Dan tidak ada (skenario) lolos-tidak lolos, yang ada (cuma) kualifikasi kesehatan sesuai pemeriksaan medis (dan) rekam medis yang dikirim ke KPU. Kami yakin kesehatan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf memenuhi syarat dan layak sebagai capres-cawapres,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, pemeriksaan kesehatan adalah tahapan wajib bagi pasangan capres-cawapres yang akan maju ke laga pilpres. Hasil pemeriksaan Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno pun kelak menjadi penentu apakah mereka bakal meneruskan perjuangan sebagai kandidat atau tidak.

Disebutkan oleh Ketua KPU Arief Budiman, pihaknya akan menerima hasil pemeriksaan hari Senin (13/8) malam ini dari tim dokter RSPAD dan Ikatan Dokter Indonesia. Hasil inilah yang kelak akan diumumkan ke publik, bersamaan dengan pengumuman syarat yang lain.

Baiklah,kita tunggu saja, gaes~(A/K)

Exit mobile version