Perjuangan Prabowo untuk Tes Kesehatan, dari Sulit Tidur Hingga Takut Jarum

MOJOK.COPrabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjalani tes kesehatan pada pagi ini sebagai syarat mencalonkan diri sebagai capres cawapres 2019. Lalu, apa sajakah perjuangan mereka untuk mempersiapkan diri dalam tes kesehatan tersebut?

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengungkapkan bacapres dan bacawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menjalani tes kesehatan hari ini (13/8). Tes kesehatan ini sama seperti yang dijalani oleh pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin kemarin (12/8).

Arief memastikan, tidak ada yang berbeda dalam rangkaian tes kesehatan tersebut. Pasalnya, pemeriksaan ini telah menggunakan standar pemeriksaan kesehatan yang telah ditentukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dalam tes kesehatan tersebut, mereka akan menjalani beberapa pemeriksaan, diantaranya pemeriksaan darah, USG, periksa gigi, mata, telinga, hingga organ dalam. Selain itu juga terdapat pemeriksaan kejiwaan melalui psikotes serta bebas penyalahgunaan narkotika.

Pemeriksaan kesehatan capres dan cawapres kali ini, Dokter Rumah Sakit Premier Jatinegara, Danardi Sosrosumihardjo ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemeriksa. Dengan dibantu sekitar 50 orang yang terdiri dari dokter dan perawat.

Untuk persiapan tes kesehatan, Prabowo telah memperjuangkan beberapa hal. Salah satunya adalah mental, pasalnya mantan tentara ini mengaku dirinya takut dengan dokter dan disuntik. Ia berseloroh, daripada harus melakukan hal tersebut, ia merasa lebih baik diperintahkan untuk terjun payung saja.

Selain itu, Ketua Umum Gerindra ini mengaku sebenarnya tidak melakukan persiapan khusus untuk mengikuti tes tersebut. Namun ia diminta oleh dokter untuk berpuasa sejak pukul 20.00 WIB, kemarin malam. Nah, karena ia sudah terbiasa makan malam sekitar pukul 22.00 WIB setiap malamnya, sehingga ia menjadi kesulitan tidur karena kelaparan.

Sungguh sebuah perjuangan yang haqiqi.

Sementara itu, Sandiaga yang datang setelah Prabowo, datang mengenakan polo shirt warna ungu dengan celana olah raga hitam. Ia datang sambil menjinjing botol minum berisi infus water berisi air lemon.

Ia juga tidak melakukan persiapan khusus untuk tes kesehatan tersebut. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mulai bergaya hidup sehat. Bahkan dirinya pun mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Arief Budiman menjelaskan, pasangan tersebut datang lalu mengisi formulir kesediaan untuk diperiksa. Kemudian ganti baju, diambil darahnya untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah itu mereka diminta untuk sarapan.

Usai sarapan, keduanya akan diambil darahnya lagi. Sebab, tim dokter akan mengambil darah pasangan capres dan cawapres dua kali, sebelum dan sesudah sarapan.

Setelah sarapan, Sandiaga dengan ‘mulut manisnya’ mengungkapkan, “Jadi kita terima kasih kepada semua dokter, luar biasa. Ini kelas dunia fasilitasnya. Semoga semuanya berjalan lancar”.

Menurut Arief, tes kesehatan ini menjadi syarat untuk memenuhi persyaratan capres-cawapres agar sehat jasmani dan rohani. Tes kesehatan ini harus dilakukan sebagai syarat akumulatif. Karena syarat tersebut akumulatif, sehingga seluruh syarat harus terpenuhi. Jika salah satu tidak terpenuhi maka dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Namun, Arief juga belum dapat menjawab secara pasti tentang mekanisme pergantian pasangan bacapres dan bacawapres jika dinyatakan tidak lolos dalam tes kesehatan.

Arief juga menambahkan, setelah proses tes kesehatan tersebut selesai seluruhnya. Tim dokter akan segera melakukan rapat pleno nanti malam. Sehingga hasilnya sudah dapat disampaikan ke KPU. Namun untuk pengumumannya, Arief masih belum memastikan kapan. Yang jelas, pengumuman akan dilakukan sambil menunggu persyaratan lainnya selesai. (A/L)

Exit mobile version