Setelah Luncurkan Buku Puisi, Fadli Zon Tancap Gas Luncurkan Buku Catatan Kritis

MOJOK.CO – Setelah seminggu yang lalu meluncurkan buku antologi puisi, Fadli kembali luncurkan buku baru, kali ini tentang catatan-catatan kritisnya selama menjabat sebagai anggota DPR.


DPR RI boleh dibilang gagal sebagai sebuah institusi. Dari target 50 UU yang harus mereka selesaikan, hanya 5 yang berhasil mereka kerjakan.

Kendati demikian, mereka masih cukup beruntung, sebab kegagalan mereka sedikit terobati oleh kiprah salah satu anggota mereka, Fadli Zon. Wakil Ketua DPR yang satu ini baru saja meluncurkan buku terbarunya yang berjudul “Kata Fadli”. Yah, lumayan, lah. Nggak bisa menerbitkan UU, tapi setidaknya bisa menerbitkan buku.

Peluncuran buku “Kata Fadli” ini digelar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin, 15 April 2019. Acara peluncurannya dihadiri oleh beberapa tokoh termasuk bromance Fadli sesama wakil ketua DPR, Fahri Hamzah.

Menurut Fadli, buku “Kata Fadli” berisi catatan-catatan kritis dia terhadap isu-isu politik dan ekonomi selama menjabat sebagai pimpinan DPR periode 2014-2019.

“Buku ini sebenarnya adalah kumpulan ucapan-ucapan, kemudian rilis-rilis pendek, komentar-komentar terhadap berbagai macam peristiwa dari hari ke hari selama 4,5 tahun,” terang Fadli dalam acara peluncuran bukunya itu. “Sebuah kompilasi dari berbagai macam isu, dan isu-isu itu saya tanggapi secara spontan. Dan Tentu berdasarkan juga data. Data-data ini adalah data-data yang ketika itu saya komentari.”

Buku “Kata Fadli” menjadi buku yang kedua bagi Fadli Zon yang terbit tahun ini.

Sebelumnya, seminggu yang lalu, Fadli Zon meluncurkan buku antologi puisinya yang berjudul “Ada Genderuwo di Istana”.

Seperti diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini memang sejak lama rajin membikin puisi. Ia banyak membikin puisi dengan untuk merespons pernyataan-pernyataan heboh presiden Jokowi atau kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kubu 01. Nah, puisi-puisinya itulah yang kemudian dikumpulkan dan dibukukan.

Terbitnya buku Fadli Zon ini membuktikan bahwa ia bukan anggota DPR sembarangan. Ia adalah sosok yang hebat dan linuwih. Meluncurkan dua buku dalam jeda waktu yang hanya seminggu tentu saja bukan hal yang mudah. Hanya orang-orang yang punya kepedulian literasi yang tinggi yang bisa melakukannya. Dan Fadli Zon terbukti mampu menjadi salah satunya.

Perkara nggak sanggup menyelesaikan UU, itu soal lain. Yang penting kan bisa menyelesaikan buku.

Pokoknya yang penting literasi saja dulu. Ya tho?

Selamat ya Om Fadli. Jangan lupa kirim-kirim bukunya ke sini. Biar nanti bisa kita endorse.

Exit mobile version