Anies Baswedan Ingin Agar Wakil Gubernur Pendamping Dirinya Segera Ditentukan

Kesepian di rumah dan bingung mau ngapain? Bukan masalah besar, Ada hape, bisa buka Mojok atau mbukak situs bokep. Nggak punya pacar dalam jangka waktu yang cukup lama? Bukan masalah yang pelik. Ada Tinder. Tinggal usaha swipe sana swipe sini, Insya Allah ada yang nyangkut asal telaten.

Tapi kalau nggak punya wakil gubernur selama berbulan-bulan? Ini baru dilematis.

Nah, perkara inilah yang sekarang ini sedang ditanggung oleh Bapak Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta.

Tentu bukan hal yang mudah menjadi gubernur Provinsi Jakarta tanpa didampingi oleh seorang wakil gubernur. Terlebih sekarang ini, isu tentang Jakarta memang sedang sangat krusial, seiring dengan berkembangnya isu perpindahan ibukota.

Mungkin karena sudah sangat memuncak rasa kerinduannya terhadap sosok pendamping, Anies pun kemudian megungkapkan kegelisahannya atas status single fighter-nya di DKI. Ia sangat berharap dirinya segera mendapatkan pendamping baru pasca ditinggal Sandiaga.

“Wakil gubernur sampai sekarang masih belum ada. Ya saya berharap mudah-mudahan dengan nanti KPU selesai menuntaskan hasil pemilihan legislatif untuk DPRD DKI, maka para anggota dewan di DKI bisa tenang lagi untuk bersidang,” kata Anies usai salat tarawih di Masjid Istiqlal pada Sabtu, 11 Mei 2019 lalu.

Menurut Anies, saat ini para anggota legislatif kemungkinan belum bisa fokus memilih pendamping untuk dirinya sebab banyak dari mereka yang masih fokus untuk mengamankan kursinya di parlemen.

“Sekarang mereka selama ini kelihatannya masih agak deg-degan apakah posisinya tetap atau tidak. Sesudah itu insyaallah mereka bisa fokus masa persidangan dimulai dan insya Allah akan bisa kembali aktif. Harapannya agenda awal yang dibicarakan adalah soal wakil gubernur.”

Seperti diketahui, Sesuai dengan Pasal 176 UU No.10/2016, jika jabatan Wakil Gubernur kosong, maka partai pengusung atau gabungan partai pengusung pasangan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih berhak mengusulkan dua calon Wagub kepada DPRD DKI Jakarta yang nantinya akan dibahas dalam rapat paripurna DPRD.

Karena pengusung pasangan Anies-Sandiaga adalah Gerindra dan PKS, maka Gerindra dan PKS pula yang punya hak untuk mengusulkan siapa pengganti Sandiaga Uno.

Saat ini, PKS sudah menyiapkan dua nama kandidat calon Wakil Gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno. Dua sosok tersebut adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI, Agung Yulianto.

Yah, yang sabar ya Bhang Anies. Sembari menunggu para elit bekerja, mungkin sebaiknya disambi nyanyi-nyanyi lagu Kunto Aji dulu. Biar relate AF.

“Sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama aku asyik sendiri…”

Ehm, itu pun kalau asyik sih.

infografik anies baswedan

Exit mobile version