Kisah cinta saya dengan kopi telah terjalin selama bertahun-tahun. Sejak kecil hingga beranjak dewasa, saya terus mencari cita rasa kopi yang ideal. Saya pernah mencoba menjadi grader kopi, melakukan cupping, hingga meneliti perbedaan antara kopi robusta dan arabika—jauh sebelum topik itu ramai diperbincangkan seperti sekarang.
Namun, pada suatu titik, saya terpaksa berhenti menikmati ngopi karena pertimbangan kesehatan. Apakah kopi arabika memang benar-benar kopi yang sempurna? Apakah kopi robusta kurang diminati di pasaran? Dan mengapa kita sering memperdebatkan hal-hal tentang kopi yang sebenarnya cukup dinikmati apa adanya?
Ikuti cerita saya tentang petualangan mencari kopi idaman dan bagaimana saya akhirnya menemukan cara ngopi yang pas dengan selera saya di episode terbaru Semenjana. Saksikan sampai akhir.