Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Niat “Ngadem” di Taman Kota Semarang, Malah Bertemu Bapak-bapak “Yapping” yang bikin Hati Nelangsa

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
15 Oktober 2025
A A
Taman Pandanaran, salah satu taman kota di Semarang selain Taman Indonesia Kaya. MOJOK.CO

Patung Warag Ngendog di Taman Pandanaran. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Perjalanan saya ke taman-taman Kota Semarang terasa bermakna. Terutama saat saya berteduh dan berbincang bersama warganya di Taman Pandanaran dan Taman Indonesia Kaya. Banyak “percakapan daging”.

***

Saat pertama kali ke Kota Semarang, saya langsung jatuh cinta pada kota ini sebab suasananya tak jauh berbeda dengan Surabaya, tempat lahir saya. Bahkan hawa panasnya pun serupa, sama-sama bikin keringatan. Beruntungnya, Kota Semarang memiliki banyak taman kota.

Cocok untuk berteduh, bermain, rekreasi, cari ide, atau sekadar istirahat dari hiruk-pikuk pekerjaan. Tak sulit bagi saya mencari taman kota di Semarang, sebab taman tersebut tersebar di beberapa titik, bahkan ada yang jaraknya berdekatan.

Salah satunya, Taman Pandanaran yang dulu adalah tempat SPBU. Meski tak terlalu luas, tapi suasananya cukup rindang, sejuk, dan ramai. Saya pun pergi ke taman tersebut pada Jumat siang (26/9/2025) bersama salah satu kru Mojok lainnya, sekadar untuk bersantai.

Di sana, saya melihat beberapa orang mengenakan seragam karyawan yang sedang bercengkrama sambil makan siang. Duduknya setengah melingkar. Saya pun memilih duduk di sebelah bapak-bapak yang asyik ngobrol dengan dua orang rekan kerjanya.

Iklan

Sesekali ia menyeruput es teh di tangan. Suaranya tak terlalu keras, tapi mampu untuk membuat telinga saya tak sengaja menguping.

“Watduh, aku mau mek entek selawe (watduh, aku tadi hanya menghabiskan 25)” kata Bapak itu sambil membawa selembaran brosur bertuliskan “Pengiriman Express Lumpia Khas Semarang”.

“Mbak e mau ndak Mbak? (Mbaknya mau nggak Mbak?” kata dia tiba-tiba, menyodorkan brosur itu kepada saya. Saya pun agak terkejut dibuatnya, tapi saya terima saja untuk basa-basi.

“Mbak e orang mana to (Kamu asalnya di mana?).”

“Oh, saya dari Jogja, Pak,” jawab saya.

“Oh, ke sini jalan-jalan?”

“Betul. Bapaknya lagi santai sajakah di taman?”

“Iya Mbak, istirahat jam kerja. Saya habis bagi brosur ini tadi di lampu merah sana (Jalan MH Thamrin),” kata bapak itu yang baru saya tahu namanya adalah Boni atau akrab dipanggil ‘Pak Bo’ (57).

Berteduh dari panasnya Kota Semarang

Taman Pandanaran. MOJOK.CO
Sejumlah orang tampak bersantai di Taman Pandanaran. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Boni baru setahun ini bekerja sebagai pembagi brosur. Boni yang hanya lulusan SMP berujar akhir-akhir ini semakin sulit mencari pekerjaan yang mapan. Dulu, ia bekerja di sebuah toko pigura yang ada di Jalan Mataram, Semarang. Namun kian hari, omsetnya terus menurun.

Setelah 14 tahun menjalani profesi tersebut, Boni akhirnya berhenti dan bekerja sebagai pembagi brosur. Meski gajinya tak seberapa, setidaknya ia bisa mendapat upah yang pasti setiap harinya.

Sehari-hari, Boni berangkat sejak pukul 07.00 WIB dari rumahnya yang berjarak 20 menit dari Taman Pandanaran. Lalu mulai membagikan brosur sampai 12.00 WIB, istirahat 30 menit di taman Kota Semarang, dan lanjut sampai 14.00 WIB.

“Nggak kuat Mbak, panase (panasnya) Semarang ra (nggak) umum,” kelakar Boni sambil menyeka keringatnya di pelipis, “nggak banyak juga loh, orang yang kuat kerja kayak gini. Panas-panas, pusing,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Boni merasa beruntung bisa ditempatkan di Jalan MH Thamrin yang tak jauh dengan Taman Pandanaran, sehingga ia bisa mencari tempat teduh. Kadang-kadang, teman kerja Boni juga mengunjungi dia setelah bekerja.

“Ini titiknya sudah ditetapkan di sini sama bos, ada pembagiannya. Teman saya ini kebagian di Simpang Lima, terus dia ke sini karena brosurnya sudah habis. Maklum, di sana lebih ramai tapi ya saya bersyukur karena di sini dapat tempat enak,” tutur Boni sambil menunjuk teman di sebelahnya.

Menepi dari hiruk pikuk pekerjaan

Semangat Boni dalam bekerja tak terlepas dari motivasinya membahagiakan keluarga. Setidaknya, uang yang ia hasilkan saat ini mampu memenuhi kebutuhan hidupnya bersama sang istri. Sementara, anak-anaknya sudah bekerja.

“Wong saya ini pejantan tangguh anak dua kok Mbak, jadi harus selalu semangat. Keluarga adalah segalanya bagi saya,” kata Boni.

Baca Halaman Selanjutnya

Taman kota jadi pilihan orang tua rekreasi selain ke mal

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2025 oleh

Tags: Fasilitas publikkota semarangRuang Terbuka HijauSemarangtaman indonesia kayaTaman kotataman pandanaran
Iklan
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, pastikan jaminan sosial bagi pekerja rentan MOJOK.CO
Kilas

Pekerja di Semarang bakal Dapat Jaminan Kesejahteraan Sosial

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Safari Nur Hannafi (22) (merah), kapten tim futsal UNY MOJOK.CO

Gemuruh, Mentalitas, hingga Kaki Pincang di “Musim Nol” Campus League 2025

11 November 2025
Petani Kopi Muda dari Lereng Muria: Narko dan Pilihan untuk Tetap di Desa

Petani Kopi Muda dari Lereng Muria: Narko dan Pilihan untuk Tetap di Desa

13 November 2025
Honor Influencer Puluhan Juta, Dosen 300 Ribu! Mengenaskan! MOJOK.CO

Ketika Influencer Dibayar Belasan Juta, Dosen Cuma dapat 300 Ribu? Dosen Memang Sudah Sering Ikhlas dan Terbiasa Kecewa

7 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
rekomendasi indomaret di Jogja yang cocok untuk melamun. MOJOK.CO

3 Indomaret Unik di Jogja yang Cocok Disinggahi untuk Meromantisasi Hidup, Dijamin bikin Kamu Betah Melamun

10 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.