Pergi wisata ke Candi Borobudur atau Candi Prambanan bisa menjadi pilihan yang cocok saat libur Lebaran 2025. Namun, masyarakat perlu was-was atas terjadinya lonjakan pengunjung. InJourney selaku manajemen pengelola wisata di Indonesia menyebut akan memberikan promo liburan di musim lebaran 2025. Pemaparan ini disampaikan di sekitar kawasan Candi Prambanan, Jogja.
***
Berdasarkan proyeksi dari InJourney, akan ada 81.401 traffic penerbangan selama periode libur lebaran sejak 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Di hari-hari itu, InJourney memperkirakan akan ada lebih dari 10 juta pengunjung.
Di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Jogja jumlah pengunjung diprediksi meningkat dari tahun 2024 yakni sebanyak 34,86 persen atau 94 ribu wisatawan. Lalu, destinasi Keraton Ratu Boko meningkat 16,33 persen atau sebanyak 6 ribu pengunjung.
Sementara itu, pengunjung di Candi Borobudur diprediksi meningkat sebanyak 31,61 persen atau 76 ribu orang. Biasanya, peningkatan pengunjung mulai terjadi dari tanggal 1 hingga 6 April 2025.
Oleh karena itu, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney telah melakukan berbagai persiapan agar wisatawan merasa nyaman, aman, dan berkesan saat libur Lebaran 2025. Mulai dari pemantauan arus mudik, meningkatkan layanan, memberikan diskon hingga program promo dan acara spesial.
Berlibur ke Jogja bisa lebih murah
InJourney memprediksi pergerakan antara masyarakat maupun wisatawan di Indonesia akan melonjak secara signifikan. Termasuk bagi mereka yang akan berkunjung ke Borobudur maupun Prambanan di Jogja.
Oleh karena itu, untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2025, InJourney bekerjama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Salah satunya dengan menurunkan harga tiket pesawat.

Direktur Utama PT Aviasi dan Pariwisata Indonesia InJourney, Maya Watono mengatakan kebijakan tersebut berdampak pada penurunan harga tiket sebesar 13 hingga 14 persen. Di mana, InJourney memberikan diskon setengah harga untuk passenger service mereka, serta Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, Penyimpanan Pesawat Udara alias PJP4U.
“PJP4U adalah pajak untuk maskapai, supaya murah saat take-off atau lending. Sementara, untuk penumpang dari sisi kebijakan penurunan tiket tadi,” ucap Maya di Taman Wisata Candi Prambanan, Klaten, Sabtu (22/3/2025).
Selain itu, Maya menyebut InJourney bakal mengoperasikan 37 bandara mereka selama 24 jam. Lalu, ia akan menambah personel sebanyak 16.300. Dari yang tadinya hanya 37 ribu menjadi total 53.300 personel.
Aktivitas yang bisa kamu lakukan di candi
Selain memberikan pelayanan dari segi mobilisasi, InJourney juga mempersembahkan aktivitas atau program yang menarik di candi. Program tersebut dibalut dalam tema “Lebaran di Candi Kembali Fitri Sepenuh Hati” yang diadakan di TWC.
Direktur Utama PT TWC, Febrina Intan menjelaskan pengunjung bisa menghadiri Pasar Medang di TWC Prambanan. Kali ini, TWC bekerjasama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Visinema untuk menghadirkan Jumbo, yakni karakter animasi anak di Kampung Bocah Pasar Medang, Jogja.
“Ada Jumbo yang besar sekali ukurannya, tingginya kurang lebih sampai 10 meter. Ini akan menarik antensi luar biasa dari anak-anak yang berlibur di candi,” ujar Febri di sekitar kawasan Prambanan, Jogja pada Sabtu (22/3/2025).

Lalu, program Bhuvana Jawa, dimana masyarakat dapat membaca weton dan mengenakan dresscode Jawa. Pengunjung juga bisa mempelajari aksara Jawa dengan bahan daur ulang, serta bermain di area permainan tradisional yakni enggrang, gangsing, dan lain-lain.
Sebagai pelengkap, pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik Srandul dan Gejog Lesung, serta parade tari dari penari Ramayana Prambanan Ballet. Mereka merupakan bagian dari seniman lokal di Jogja.
Baik permainan tradisional maupun pertunjukan musik dan tari, bisa juga dijumpai di Keraton Ratu Buko. Begitu pula untuk pengunjung di Borobudur. Bahkan, pengunjung bisa membuat kesenian UMKM seperti kerajinan gerabah dan menganyam di Kampung Seni Borobudur atau KSB.
Selain menonton pertunjukkan, pengunjung tak perlu bingung untuk membeli oleh-oleh atau makanan. Sebab, TWC sudah berkolaborasi dengan 2.500 UMKM lokal. Untuk makanan sendiri terdiri dari kuliner khas Indonesia.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Memotret Geliat Para Pedagang di KSB, Gerbang Masuk Baru ke Kawasan Candi Borobudur atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.