Tahun ini maskapai penerbangan Wings Air merayakan ulang tahun mereka yang ke-22. Maskapai yang menjadi bagian dari Lion Group ini juga menorehkan prestasi yang patut diapresiasi. Wings Air berhasil menjadi operator ATR 72 terbesar di dunia. Hal ini tentu saja semakin menguatkan kontribusi mereka dalam pemerataan akses transportasi udara di seluruh Indonesia.
Sejak mulai beroperasi pertama kali tahun 2003 silam, Wings Air membawa misi khusus. Mereka melayani rute-rute regional dan menjangkau destinasi yang belum banyak tersentuh oleh moda transportasi cepat. Hingga saat ini, maskapai dengan kode penerbangan IW ini telah memiliki 76 unit pesawat ATR 72-500 dan ATR 72-600.
Pesawat ATR 72 sendiri memiliki karakter mampu beroperasi di landasan pendek maupun di bandar udara penghubung. Oleh sebab itu kehadiran maskapai satu ini menjadi solusi transportasi udara bagi banyak daerah di Indonesia dengan infrastruktur terbatas.
Wings Air telah menghubungkan lebih dari 90 bandar udara di Indonesia
Seiring dengan komitmen dan upaya memperkuat konektivitas antardaerah di Indonesia, saat ini Wings Air menghubungkan kota besar hingga setingkat kecamatan. Misalnya di Sumatra, Wings Air membuka rute dari Medan Kualanamu ke Nagan Raya, Simeulue, Sibolga, hingga Gunung Sitoli. Sementara di Papua, mereka melayani rute dari Jayapura ke Wamena, Dekai, Fakfak, Nabire, dan Kaimana.
“Ada lebih dari 250 penerbangan setiap hari, mencakup lebih dari 140 rute domestik aktif yang menghubungkan lebih dari 90 bandar udara di Indonesia. Rute-rute ini menghubungkan kota besar, kota kecil, hingga wilayah setingkat kecamatan,” ungkap Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communications Strategic Wings Air dalam siaran pers yang diterima Mojok pada Rabu (23/4/2025).
Maskapai dengan logo merah ini juga menjalin kerja sama strategis dengan pemerintah daerah untuk membuka rute baru. Rute baru ini diharapkan dapat mendukung aksesibilitas dan pembangunan wilayah. Misalnya rute Banjarmasin (Kalimantan Selatan) – Muara Teweh (Kalimantan Tengah), Makassar – Tana Toraja (Sulawesi Selatan), dan Timika – Asmat Ewer (Papua Selatan).
“Kehadiran Wings Air di rute-rute tersebut telah membuka akses langsung ke pendidikan, layanan kesehatan, pergerakan ekonomi daerah, hingga pengembangan sektor pariwisata,” tambah Danang.
Terus melayani hingga ke pelosok negeri
Selama 22 tahun mengudara, maskapai Wings Air telah melayani jutaan penumpang. Maskapai ini juga terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses transportasi udara ke berbagai daerah, bahkan hingga ke pelosok. Mereka juga berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan dan memperkuat perannya sebagai jembatan udara yang menghubungkan kehidupan masyarakat di seluruh negeri.
“Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih Wings Air sebagai bagian dari pengalaman terbang yang nyaman, menyenangkan, dan aman,” pungkas Danang.