Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Strategi Kota Semarang Mandiri di Tengah Efisiensi, Biar Tak Selalu Tergantung pada Dana Pusat

Redaksi oleh Redaksi
18 Oktober 2025
A A
Wali Kota Semarang Agutsina tegaskan upaya Pemkot Semarang membuat daerah mandiri di tengah efisiensi MOJOK.CO

Wali Kota Semarang Agutsina tegaskan upaya Pemkot Semarang membuat daerah mandiri di tengah efisiensi. (Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pemerintah pusat resmi memberlakukan pemangkasan dana (efisiensi) transfer daerah (TKD) pada tahun anggaran 2026 hingga Rp442 miliar. Atas situasi tersebut, Pemerintah (Pemkot) Semarang menyusun strategi untuk menghadapinya.

Sebagai informasi, TKD adalah dana yang bersumber dari anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) yang disalurkan ke daerah dan dikelola pemerintah daerah. TKD meliputi dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dana bagi hasil (DBH), dana desa, dana otonomi khusus, dana keistimewaan, dan dana insentif fiskal.

Berdasarkan hasil pembahasan pemerintah pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) soal APBN 2026, total TKD untuk 38 provinsi sebesar Rp693 triliun. Nominal ini lebih rendah dari TKD dalam APBN 2025 sebesar Rp848,52 triliun.

Strategi dan jaminan Kota Semarang

Menyikapi kebijakan tersebut, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyatakan bahwa Pemkot Semarang telah merumuskan strategi fiskal adaptif untuk menjaga stabilitas keuangan daerah.

Bagi Agustina, Pemkot Semarang, memang perlu berangsur mengurangi ketergantungan pada dana pusat. Dengan begitu, penguatan pendapatan asli daerah (PAD) harus dilakukan, guna menjaga kesinambungan pembangunan dengan pelayanan publik.

“Pada prinsipnya kami mengikuti setiap kebijakan maupun dinamika fiskal nasional. Meskipun mengalami penurunan (TKD), Pemkot Semarang tetap menyesuaikan (ruang fiskal daerah),” kata Agustina di sela-sela acara Peletakan Batu Pertama Gudang Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di Lamongan Barat I Kelurahan Sampangan Kota Semarang, Jumat (17/10/2025).

Iklan
Wali Kota Semarang Agutsina tegaskan upaya Pemkot Semarang membuat daerah mandiri di tengah efisiensi MOJOK.CO
Wali Kota Semarang Agutsina tegaskan upaya Pemkot Semarang membuat daerah mandiri di tengah efisiensi. (Pemkot Semarang)

Di tengah situasi serba efisien ini, Agustina menjamin bahwa pelayanan publik akan terus berjalan.

Agustina mengakui adanya penyesuaian volume anggaran usai TKD pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari sekitar Rp2.078 triliun pada tahun 2025 menjadi sekitar Rp1.635 triliun pada tahun 2026.

Langkah adaptif yang hendak Agustina terapkan adalah menguatkan kemandirian fiskal daerah. Yakni dengan menggali sumber-sumber penerimaan baru untuk menopang program pembangunan.

“Kami akan menggali lagi potensi Kota Semarang, memperluas basis pendapatan asli daerah, hingga penataan aset daerah biar lebih produktif. Kami terus lakukan langkah-langkah optimalisasi agar Kota Semarang bisa makin mandiri secara fiskal dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat,” ujarnya.

“Mari kita sikapi dengan bijak (kebijakan efisiensi ini). Ini proses menuju daerah yang lebih mandiri,” sambungnya.

Program prioritas tak berhenti

Agustina juga menegaskan kalau program prioritas Pemkot Semarang tidak akan berhenti. Ia bahkan optimis perencanaan pembangunan untuk lima tahun ke depan. Beberapa kebijakan daerah bahkan juga diarahkan untuk mendukung program nasional Presiden.

Selama lima tahun ke depan, Agustina telah menetapkan prioritas pembangunan Kota Semarang di setiap tahunnya.

1. Tahun 2025: Difokuskan pada peningkatan SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial yang merata.

2. Tahun 2026: Pembangunan berfokus pada pangan dan lingkungan melalui penguatan sistem pangan kota yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

3. Tahun 2027: Berfokus pada sektor ekonomi dengan pengembangan pariwisata dan ekonomi kerakyatan berbasis produk unggulan daerah.

4. Tahun 2028: Infrastruktur menjadi program prioritas Pemkot Semarang. Hal itu diwujudkan melalui peningkatan infrastruktur strategis kota.

5. Tahun 2029: Penguatan daya saing yang mendukung perekonomian kota menjadi program prioritas Pemkot Semarang.

6. Tahun 2030: Mewujudkan Kota Semarang sebagai pusat ekonomi yang maju, berkeadilan sosial, lestari dan inklusif.

“Perencanaan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan sebagaimana tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) akan dijalankan secara bertahap, tetap memperhatikan kekuatan fiskal, dan tidak lupa, harus mengedepankan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaannya,” jelas Agustina.***(Adv)

BACA JUGA: Cemara Laut: Pagar Pantai untuk Memagari Rumah-rumah Warga Pesisir Semarang dari Abrasi-Rob atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2025 oleh

Tags: efisiensikota semarangpotensi semarangSemarang
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, pastikan jaminan sosial bagi pekerja rentan MOJOK.CO
Kilas

Pekerja di Semarang bakal Dapat Jaminan Kesejahteraan Sosial

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Pakai QRIS: Minimal Order Gak Ngotak Bikin Sengsara MOJOK.CO

Pengalaman Buruk ketika Memakai QRIS: Jadi Boros karena Minimal Order yang Nggak Masuk Akal dari Pemilik Minimarket

11 November 2025
Liga Futsal Kampus seperti Campus League 2025 Jadi Pintu Pembuka Rio Pangestu untuk Membentangkan Kariernya hingga Kancah Nasional MOJOK.CO

Liga Futsal Kampus Jadi Pintu Pembuka Rio Pangestu untuk Membentangkan Kariernya hingga Kancah Nasional

11 November 2025
Katolik Susah Jodoh Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami MOJOK.CO

Cari Pasangan Sesama Katolik itu Susah, Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami

13 November 2025
Kekuatan dari Ban Kapten Cadangan Tim Futsal UIN Jogja, Kalem di Belakang Ganas di Depan MOJOK.CO

Kekuatan dari Ban Kapten Cadangan Tim Futsal UIN Jogja, Kalem di Belakang Ganas di Depan

9 November 2025
Biennale Jogja 18 Mojok.co

Blusukan di Biennale Jogja, Sensasi Menikmati Karya Seni di Desa

11 November 2025
Pemerintah Kota Semarang akan jadikan Festival Wayang sebagai agenda tahunan hingga dirikan Akademi Wayang MOJOK.CO

Simbol Semarang “Kota Pelestari Budaya”: Festival Wayang, Patung Bima Srikandi, hingga Akademi Wayang

8 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.