Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Esai

Akhirnya Saya Tahu Alasan Orang Beli Sepeda Mahal Sampai Ratusan Juta: Gagal Finish, tetapi Setidaknya Gagal Secara Nyaman dan Bermartabat

Mohammad Sadam Husaen oleh Mohammad Sadam Husaen
22 Juni 2025
0
A A
Pakai Sepeda Mahal Ratusan Juta demi Gagal Secara Bermartabat MOJOK.CO

Ilustrasi Pakai Sepeda Mahal Ratusan Juta demi Gagal Secara Bermartabat. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sepeda mahal ratusan juta memang tidak menjamin kamu finish, tapi setidaknya kamu gagal dengan nyaman dan bermartabat. 

Di dunia sepeda, ada satu perdebatan abadi: “Lebih penting sepeda mahal atau dengkul yang kuat?”

Saya, sebagai pesepeda newbie dengan separuh nekat memilih menjawabnya dengan cara paling tolol. Jadi, saya ikut 2 acara ultracycling dengan 2 sepeda yang harganya terpaut belasan juta. Satu sepeda berbahan karbon, satunya lagi berbahan alumunium alloy. Dan dua-duanya bikin saya tumbang sebelum finis.

Desember 2024, saya menantang diri ikut event virtual 5.500 dari Rute Syahdu. Aturannya mudah. Tempuh jarak 500 kilometer dan capai pendakian total 5.000 meter. Mudah di mulut, berat di dengkul. 

Saya mengikuti event tersebut dengan beberapa teman. Salah satu teman adalah alumni Bentang Jawa, salah satu event ultracycling terjauh di Indonesia. Dia juga yang membuat rute untuk event 5.500 virtual ini. Saya cuma jadi pengikut.

Yogya-Surakarta-Boyolali-Salatiga-Ambarawa-Temanggung-Wonosobo-Dieng-Banjarnegara-Purbalingga-Purwokerto-Kebumen-Yogya adalah rute yang dibuat. Kalau Anda tidak familiar, bayangkan rute dari surga ke neraka. Tanjakannya nggak habis-habis, bos.

Penderitaan bersama sepeda mahal

Saya pakai sepeda Trek Domane SLR. Ini adalah sepeda karbon dengan banyak fitur, group set SRAM Rival 12-speed elektric, rasio 46-33 di depan dan 10-33 di belakang. Iya, sepeda ini harganya kalau dijual bersama semua aksesorinya, mungkin bisa buat DP rumah subsidi. Untung istri saya tidak tahu harga sebenarnya sepeda mahal ini.

Sebenarnya sebelum berangkat, dengkul kanan saya sedang bermasalah. Tapi karena sudah kadung bilang ikut ke teman-teman yang lain, ya sudah, gas aja. 

Beberapa tanjakan saya kayuh dengan gagah, sisanya saya tuntun sambil menahan air mata dan citra. Sampai di tanjakan Dieng, semua niat dan ego dilucuti. Ini bukan tanjakan, tapi sebuah penyiksaan.

Mulai masuk arah Purwokerto-Kebumen, saya sudah berpisah dengan teman-teman yang lain karena tidak bisa mengikuti pace mereka. Sampai di Jalan Daendels, sekitar kilometer 400-an, dengkul kanan saya terlihat memar. 

Rasa sakit sudah tidak bisa ditahan saat mengayuh. Saya akhirnya menyerah, dan pulang dijemput seorang teman menggunakan mobil bersama kisah yang bikin teman-teman saya tertawa dan terhibur.

Baca halaman selanjutnya: Sama-sama panas di pantat, tapi lebih bermartabat.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2025 oleh

Tags: Bentang Jawasepeda mahalultracyclingultracycling terjauh di Indonesi
Iklan
Mohammad Sadam Husaen

Mohammad Sadam Husaen

Artikel Terkait

Cangkringan, Kecamatan Paling Cantik di Sleman (Foto oleh Mohammad Sadam Husaen)
Pojokan

Ketika Klub Sepeda Bahagia Cycling Comedy Membelah Cangkringan Sleman, Kecamatan Paling Cantik yang Membuat Kecamatan Lain Minder

10 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Honda Vario 125 Pilihan Orang Waras, Tua tapi Kuat MOJOK.CO

Honda Vario 125 Pilihan Orang Waras, Warisan Rangka Tua yang Nggak Menyedihkan Seperti Warisan Rangka ESAF Honda

10 Juli 2025
Keculasan Dosen dalam Publikasi Jurnal Internasional bikin Integritas dan Kualitas Riset Kampus di Indonesia Dipertanyakan. MOJOK.CO

Keculasan Dosen dalam Publikasi Jurnal Internasional bikin Integritas dan Kualitas Riset Kampus di Indonesia Dipertanyakan

10 Juli 2025
Pengalaman temani pacar jadi driver Shopee Food, hadapi beragam watak manusia MOJOK.CO

Pengalaman Temani Pacar Jadi Driver Shopee Food Jadi Tahu Ragam Watak Manusia: Batin Campur Aduk antara Haru, Riang, dan Nelangsa

8 Juli 2025
Jadi awak kapal feri sombongkan label kerja pelayaran ke tetangga dengan gaji besar, berakhir jadi pecundang MOJOK.CO

Sombong Kerja Pelayaran di Kapal Feri, Sok Gagah dan Pamer Gaji Besar ke Tetangga Malah Jadi Menderita

6 Juli 2025
Repotnya KKN dengan mahasiswa kaya MOJOK.CO

Repotnya KKN Bareng Mahasiswa Kaya: Sibuk Rebahan dan Main HP, Enggan Bergaul Malah “Rendahkan” Kehidupan Warga Desa

8 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.