ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Esai

Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
13 Mei 2025
0
A A
Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan, tapi Pekerja Tutup Mata MOJOK.CO

Ilustrasi Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan, tapi Pekerja Tutup Mata. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tidak banyak yang menyadari bahwa, cuti bersama di Indonesia, sudah menjadi cemburu sosial secara kolektif di kalangan pekerja.

Belum banyak para pekerja yang menyadari bahwa, cuti bersama adalah grey area dalam dunia kerja di Indonesia. Area abu-abu yang kebijakannya pun tidak punya, atau setidaknya belum ada pakem pasti.

Sebab, mau kita anggap sebagai hak pekerja, tapi realitasnya, implementasinya tidak merata. Kalau kita menyebutnya sebagai wujud keberpihakan kepada kelas pekerja, tapi, cuti bersama bukan untuk semua kelas pekerja. Cuti bersama ini, pada derajat tertentu, menjadi salah satu kebijakan yang membingungkan.

Sebagian dari kalian mungkin akan berkomentar, “Ribet banget, cuti bersama aja diributin. Udah, yang penting kebagian libur.” Bukan itu poinnya, kawan.

Cuti bersama menjadi kecemburuan kolektif

Tidak banyak yang menyadari bahwa, cuti bersama di Indonesia, sudah menjadi cemburu sosial secara kolektif di kalangan pekerja. Betapa tidak, kesenjangannya jelas nyata. Tapi, banyak orang menganggapnya biasa, bahkan membiarkannya begitu saja. Kita, sebagai pekerja dipaksa menerima. Embel-embelnya adalah kebijakan (baik pemerintah, maupun perusahaan).

Selain itu, apakah kamu menyadari, saat cuti bersama, yang menikmati sebagian besar adalah para ASN? Mereka sudah pasti libur. Sementara itu, para pekerja di sektor swasta, akan mengikuti kebijakan perusahaan. Jika beruntung, akan ikut libur. Jika tidak, tetap bekerja seperti biasanya.

Dampaknya, untuk beberapa pengurusan dokumen atau hal lain yang mesti diurus ke banyak instansi negara, jadi sulit dan terhambat. Mereka mesti menunggu hari kerja berikutnya. 

Belum lagi kendala lain seperti telat datang, saat istirahat mereka menghilang, dan cepat pulang. Intinya, pada titik tertentu, mau ngurus apa-apa malah jadi sulit.

Baca halaman selanjutnya: Bikin resah, tapi banyak yang tutup mata.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2025 oleh

Tags: aturan cuticuti bersamacuti bersama 2025cuti tahunancuti tahunan 2025hari libur nasionalUndang-Undang Ketenagakerjaan
Iklan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang suami, ayah, dan recruiter di suatu perusahaan.

Artikel Terkait

5 Cuti Tambahan yang Seharusnya Ada untuk Mendukung Jiwa-jiwa Pekerja Rapuh cuti bersama cti haid hak cuti pekerja
Pojokan

5 Cuti Tambahan yang Seharusnya Ada untuk Mendukung Jiwa-jiwa Pekerja Rapuh

26 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pengalaman pertama naik krl jogja-solo, klaten.MOJOK.CO

Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun

13 Juni 2025
Setelah 6 Tahun Merantau ke Luar Jawa, Saya Jadi Takut untuk Kembali Kerja di Jakarta MOJOK.CO

Setelah 6 Tahun Merantau ke Luar Jawa, Saya Jadi Takut untuk Kembali Kerja di Jakarta

11 Juni 2025
Bus Eka lebih baik ketimbang bus Sugeng Rahayu. MOJOK.CO

Sama-sama Bus Patas dengan Harga Ekonomis, tapi Bus Eka Lebih Menjamin Keselamatan Saya dibandingkan Sugeng Rahayu

10 Juni 2025
Pengalaman pertama beli es krim di Tempo Gelato, Kaliurang Jogja. MOJOK.CO

Pertama Kali Anak Desa Nongki di Tempo Gelato Malah bikin Canggung karena Dikira Tempat Diskotik Sampai Pilih Varian Aneh

15 Juni 2025
Jadi driver Gojek buat cari duit malah tekor terus kena order fiktf, hidup tertolong promo MOJOK.CO

Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo

13 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.