Cara Mencegah Masuk Angin Biar Nggak Perlu Kerokan Lagi

MOJOK.COSupaya kita tetap bugar ketika musim hujan tiba. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk tetap sehat dan mencegah masuk angin.

Musim hujan telah tiba. Syahdu memang rasanya untuk penikmat hujan dan pencinta senja. Namun, meski hujan sering mendatangkan banyak inspirasi, kita tetap harus rajin menjaga kesehatan. Keadaan cuaca yang tidak menentu, pekerjaan yang kudu ngelembur, kebiasaan begadang sehingga kurang tidur, plus asupan makanan yang kurang, cenderung membuat kita menjadi rentan dengan berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang sering melanda kita-kita—yang kurang kehangatan moril dan materil—adalah penyakit masuk angin.

Sebetulnya istilah masuk angin ini, tidak ada dalam dunia kedokteran. Jadi kata masuk angin bisa dikatakan sebagai istilah yang lahir dari sebuah keragaman bahasa kita. Sungguh sebuah kata yang tidak perlu diragukan lagi orisinalitasnya.

Selain itu, meski penyakit ini sering dikaitkan dengan pola hidup orang-orang yang senang begadang, bukan berarti serta merta disebabkan ‘kemasukan’ angin malam seperti yang sering dipahami banyak orang. Ternyata, penyakit masuk angin ini sebetulnya adalah sekelompok gejala yang menandakan kombinasi gejala dari dua jenis gangguan kesehatan, yakni maag dan flu.

Orang yang masuk angin biasanya mengalami ciri-ciri badan merasa tidak enak, merasa kedinginan, meriang, sakit kepala, nyeri otot, hilang nafsu makan, dan merasa lelah. Selain itu, ada ciri lain yang juga dapat dirasakan, yakni badan terasa hangat atau demam, perut menjadi kembung dan sakit, sering buang angin dan berbau, diare, dan pegal-pegal.

Nah, meski namanya terkesan simpel, hanya dua kata saja, ‘masuk angin’, ternyata penyakit ini memiliki efek fisiologis yang sebegitu banyaknya dan tentu saja menyiksa. Oh nooo!

Masyarakat kita, ketika merasa badan tidak enak dan mengarah ke gejala masuk angin, lantas memilih kerokan sebagai salah satu alternatif pengobatan. Bagian tubuh yang dikerok ini biasanya punggung, leher, dan lengan badan. Masyarakat kita mempercayai dengan mengerok, maka dapat membantu mengeluarkan ‘angin’ tersebut. Sehingga, membuat tubuh menjadi lebih baik.

Namun ternyata, kerokan—yang enak itu—adalah tindakan yang justru bakal melukai kulit kita sebab bakal bikin pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah. Dengan demikian, secara medis tidak ada manfaat apapun dari kerokan. Sebetulnya rasa enak setelah kerokan tersebut merupakan efek dari balsam yang digunakan.

Jadi, di cuaca yang sudah memasuki musim hujan seperti ini dengan deadline kerjaan yang sedang banyak-banyaknya, tentu kita tidak ingin drop atau tepar begitu saja, dong? Apalagi ketika tahu obat yang selama ini dianggap ampuh untuk menyembuhkan masuk angin, yakni kerokan, ternyata tidak ada manfaatnya dan justru berbahaya.

Masalahnya, mencegah tubuh supaya tidak masuk angin adalah sesuatu yang mudah-mudah gampang untuk dilakukan. Namun tenang saja, Mojok Institute punya beberapa saran untuk itu.

Pertama, yang dapat kita lakukan adalah makan teratur dan memperbanyak minum air putih. Jika kita makan teratur dengan nutrisi yang cukup, kita bakal memiliki proteksi diri yang lebih oke sehingga tidak mudah kemasukan bakteri-bakteri jahat yang bakal menurunkan daya tahan kita.

Kedua, selain makan dengan teratur, janganlah kita berdamai dengan mager. Bergeraklah, Sayang. Di antara waktu 24 jammu itu, sisakan 30 menit saja untuk berolahraga. Tidak perlu nge-gym, kok. Cukup dengan gerakan-gerakan simpel yang bisa kita lakukan di mana saja. Ehm, untuk ini, kamu bisa loh cari-cari referensi di Google. Hehe.

Ketiga, meski kita punya rencana kegiatan yang seabrek setiap harinya, jangan sekali-kali kita melewatkan waktu untuk beristirahat dengan cukup. Sayang, kasihanilah tubuh kita ini, jangan terlalu dipaksa untuk bekerja rodi semacam itu. Kita nggak mau kan, justru menjadi sakit karena kurang beristirahat?

Keempat, buat diri kita selalu relaks dan berbahagia. Memiliki pikiran-pikiran positif dalam keseharian akan membantu kita untuk menjalankan hari-hari dengan lebih santai dan tidak tertekan. Tentu saja, hal ini akan mencegah kita dari pikiran stres. Sebab, masuk angin akan mudah datang ketika pikiran kita sedang tidak sehat.

Kelima, karena penyakit masuk angin ini sering melanda ketika musim hujan—apalagi kalau kita habis kehujanan pulang kantor dan belum beli jas hujan karena jas hujan musim hujan sebelumnya sudah hilang entah di mana—pastikan kamu mendapatkan kehangatan yang cukup. Kedinginan akan memudahkan penyakit-penyakit datang untuk menghampiri. Nah, kalau kamu belum punya partner halal untuk memelukmu, serahkan tanggung jawab untuk memberimu kehangatan pada teh panas atau jahe hangat. Sungguh, menyeruputnya setelah kehujanan, bisa membantu badanmu tetap selalu bugar, Sayang.

Exit mobile version