4 Hewan Ajaib dalam Fantastic Beasts 2 yang Anti Kemacetan dan Kemiskinan

MOJOK.CO Mengatasi kemacetan dan kemiskinan, hewan-hewan ajaib dalam Fantastic Beasts 2 bisa menjadi solusi peliharaanmu berikutnya.

Meski sama-sama ditulis kisahnya oleh J.K. Rowling, Newt Scamander merupakan orang yang berbeda dengan The Boy Who Lived, Harry Potter. Newt Scamander sendiri diceritakan telah lahir bertahun-tahun lamanya sebelum Harry. Bahkan, dalam film Fantastic Beasts 2, yaitu Fantastic Beasts and The Crime of Grindelwald, latar belakang tahun adalah 1927—tahun di mana Harry Potter bahkan embrio aja belum, Beb~

Yang menjadi sorotan dalam film Fantastic Beasts 2, sebagaimana seri pertamanya, adalah hewan-hewan ajaib yang muncul. Alih-alih hewan-hewan ‘normal’ semacam burung hantu dan ular seperti dalam serial Harry Potter, Newt mengajak kita bertemu jenis-jenis hewan lain yang bisa membuat kita ngetik ‘smh’ di Twitter berkali-kali geleng-geleng kepala, termasuk 4 jenis hewan di bawah ini yang patut kamu pertimbangkan untuk dipelihara:

1. Niffler

Terinspirasi dari binatang platipus yang banyak ditemui di benua Australia, niffler digambarkan sebagai binatang yang menyukai sesuatu yang kinclong-kinclong, termasuk koin dan perhiasan. Nah, terus, kenapa, sih, niffler patut dipelihara?

Jawabannya ada dua: 1) karena bayi niffler lucu-lucu banget; dan 2) karena ia dapat membantu mengatasi kemiskinan di Indonesia.

[!!!!!!111!!!1!!!]

Program memelihara niffler ini sepertinya menjadi pilihan yang menarik jika ditanamkan pada masyarakat Indonesia. Gimana nggak, lah wong niffler bisa saja pulang ke kita dengan sekantong penuh emas dan koin!

2. Bowtruckle

Sekilas, bentuknya seperti ranting pohon atau batang daun yang dikasih nyawa. Ukurannya kecil dan selalu digambarkan sebagai binatang yang sering kali berada di saku dada Newt dalam Fantastic Beasts dan Fantastic Beasts 2. Tingkah laku (ya ampun, tingkah laku!) makhluk yang satu ini menjadi alasan betapa kita patut memeliharanya sebagai panutan.

Bowtruckle dikenal dengan sifatnya yang pemalu, tapi setia. Iya, saya ulangi: setia. S-e-t-i-a. Selain itu, ia juga sangat fungsional, bisa dijadikan pembatas buku atau pembuka lubang kunci, atau—kalau mau—bisa saja ia mampu menjadi alat penunjuk huruf waktu kita lagi baca Iqra, mengingat bentuknya yang langsing dan pipih. Sungguh multi-talented hewan yangsatu ini!

3. Zouwu

Ditampilkan sebagai jenis kucing raksasa berukuran sebesar gajah dan memiliki lima warna, zouwu memiliki auman yang mengerikan. Tapi, khususnya bagi kamu pencinta kucing, zouwu tetap merupakan pilihan yang tepat untuk kamu oelihara kalau suatu hari kamu sadar kamu adalah penyihir dan ingin merawat binatang anti-mainstream.

Seperti yang telah disebutkan, zouwu adalah kucing raksasa. Jadi jelas, ia bisa bermanja-manja dan lucu-lucu-ngeselin seperti kucingmu yang mungkin sekarang lagi tiduran di atas laptopmu. Selain itu, zouwu bisa membantumu menghemat bensin. Pasalnya, disebutkan bahwa ia mampu menempuh jarak sejauh 1.600 km per hari dapat mencapai dua area Paris yang berbeda hanya dengan sekali lompat.

Masyaallah, siapa yang butuh transportasi umum jika ada zouwu~

4. Kelpie

Berbentuk menyerupai kuda laut dalam bentuk besar dengan rumbai-rumbai serupa rambut yang tidak dikucir, kelpie merupakan hewan yang tinggal di kali atau sungai. Newt, dalam Fantastic Beasts 2, dikisahkan memiliki seekor kelpie dalam sungai di rumahnya (Kolam renang dalam rumah? Nggak zaman~) dengan bentuk kepala menyerupai seekor kuda saat berada di darat.

Sebagaimana seekor fantastic beast, kelpie dianggap berbahaya karena mampu mencelakakan nyawa manusia. Ia cenderung akan menarik perhatian seseorang untuk naik ke punggungnya, sebelum ia mengangkat tubuhnya tinggi-tinggi ke atas sungai, lalu menceburkan dirinya dalam-dalam ke air hingga manusia di punggungnya terkapar tak sadarkan diri. Namun tenang saja, asal tahu cara merawatnya dengan baik—seperti Newt—kamu tidak akan diapa-apakan.

Justru, kelpie mengajak kita memahami sebuah analogi menarik: saat kita diberi seseorang harapan tinggi-tinggi, tak perlulah percaya 100%. Kita tak akan pernah tahu di titik mana ia menjatuhkan kita sedalam-dalamnya ke lautan sampai rasanya kita tak sanggup lagi menahan beban di hati….

Halah, gayamuuuu!

Exit mobile version